Port Pada Jaringan Komputer

port jaringan komputer
Port pada jaringan komputer secara default sangat banyak dan beragam kegunaannya. Konfigurasinya pun bersifat optional, dapat disesuaikan dengan aplikasi yang kita gunakan. Adapun fungsi dari port-port ini adalah sebagai identifikasi suatu layanan atau aplikasi yang kita gunakan pada suatu jaringan komputer. Port terdiri dari 16 bit atau setara dengan 2 byte yang di tentukan dengan angka, dan mempunyai banyak maksimal 65536 dari keseluruhan. Dari manakah jumlah itu didapat, adalah dari jumlah 16 bit yang jika dihitung dengan sistem bilangan binari, 2 dipangkatkan dengan 16 maka hasilnya 65536. Tentunya port ini distandarkan layaknya Ip address yaitu oleh IANA.

Nah, port pada jaringan komputer dibagi atas 3 bagian :
1. Well-known Port 
    adalah port-port standar yang mempunyai range nomor antara 0 sampai 255. Contohnya layanan HTTP pada port 80. ftp pada port 21.

2. Registered Port
   adalah port-port yang diregistrasi ke IANA untuk menjadi standar. Menyesuaikan dengan aplikasi dan layanan yang dibuat oleh vendor. Namun, sifatnya tidak permanen, dapat berubah seketika.

3. Dynamically Assigned Port
    adalah port pada jaringan komputer yang di sediakan dinamis untuk melayani permintaan yang diciptakan untuk layanan aplikasi atau sistem operasi.

Fokus pada Well Known Port kerena port ini telah permanen untuk fungsi dan identitas pada aplikasi yang digunakan. Adapaun deskripsi dari masing-masing port pada jaringan komputer tersebut adalah sebagai berikut:

Port Number
Berjalan pada layanan/Deskripsi
Port 21
FTP
Port 22
SSH
Port 23
Telnet
Port 25
SMTP
Port 80
HTTP
Port 53
DNS
Port 67 dan Port 68
DHCP
Port 110
POP 3
Port 123
NTP
Port 137
NetBIOS Name Service
Port 138
NetBIOS Datagram Service
Port 139
NetBIOS Session Service
Port 143
IMAP
Port 161
SNMP
Port 194
IRC

Dari port-port di atas umum digunakan sebagai standar untuk aplikasi yang berjalan pada nomor port yang telah ditetapkan, kegunaannya adalah untuk mepermudah vendor aplikasi maupun hardware untuk menciptakan produknya karena menyesuaikan dengan nomor port.

Port pada jaringan komputer akan mempermudah konfiguasi keamanan jaringan sehingga network administrator dapat menentukan port atau layanan apa saja yang bisa diakses ataupun port apa saja yang bisa ditolak. Biasanya konfiguasi ini disetting pada firewall. Aplikasi firewall pada linux diataranya iptables, ipchain, pada cisco yaitu access-list untuk aplikasi dan pix firewall untuk hardwarenya. 

Post a Comment

Perhatian Para Pembaca!
Dilarang Keras:
1. Menggunakan kata-kata kotor dalam menulis komentar, terima kasih atas partisipasi saudara/i.
2. Menulis link hidup, link yang tidak berkaitan.
3. Silahkan sertakan sumber jika meng-copy tulisan di atas.
4. Sangat disarankan untuk memfollow blog ini.
5. Jangan lupa untuk berlangganan artikel terbaru.

Previous Post Next Post